- Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian. Sesuai dengan namanya resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon. Dari hukum Ohms diketahui, resistansi berbanding terbalik dengan jumlah arus yang mengalir melaluinya. Satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm atau dilambangkan dengan simbol W (Omega).Untuk menyatakan resistansi sebaiknya disertakan batas kemampuan dayanya. Berbagai macam resistor di buat dari bahan yang berbeda dengan sifat-sifat yang berbeda. Spesifikasi lain yang perlu diperhatikan dalam memilih resitor pada suatu rancangan selain besar resistansi adalah besar watt-nya. Karena resistor bekerja dengan dialiri arus listrik, maka akan terjadi disipasi daya berupa panas sebesar W=I2R watt. Semakin besar ukuran fisik suatu resistor bisa menunjukkan semakin besar kemampuan disipasi daya resistor tersebut. Umumnya di pasar tersedia ukuran 1/8, 1/4, 1, 2, 5, 10 dan 20 watt. Resistor yang memiliki disipasi daya 5, 10 dan 20 watt umumnya berbentuk kubik memanjang persegi empat berwarna putih, namun ada juga yang berbentuk silinder. Tetapi biasanya untuk resistor ukuran jumbo ini nilai resistansi dicetak langsung dibadannya, misalnya 100W5W.Resistor dalam teori dan prakteknya di tulis dengan perlambangan huruf R. Dilihat dari ukuran fisik sebuah resistor yang satu dengan yang lainnya tidak berarti sama besar nilai hambatannya. Nilai hambatan resistor di sebut resistansi.Macam-Macam Resistor Sesuai Dengan Bahan Dan Konstruksinya.Berdasarkan jenis dan bahan yang digunakan untuk membuat resistor dibedakan menjadiresistor kawat, resistor arang dan resistor oksida logam. Sedangkan resistor arang dan resistor oksida logam berdasarkan susunan yang dikenal resistor komposisi dan resistor film.Namun demikian dalam perdagangan resistor-resistor tersebut dibedakan menjadi resistor tetap (fixed resistor) dan resistor variabel. Pengunaan untuk daya rendah yang paling utama adalah jenis tahanan tetap yaitu tahanan campuran karbon yang dicetak. Ukuran relatif semua tahanan tetap dan tidak tetap berubah terhadap rating daya (jumlah watt), penambahan ukuran untuk meningkatkan rating daya agar dapat mempertahankan arus dan rugi lesapan daya yang lebih besar.Tahanan yang berubah-ubah, seperti yang tercantum dari namanya, memiliki sebuah terminal tahanan yang dapat diubah harganya dengan memutar dial, knob, ulir atau apa saja yang sesuai untuk suatu aplikasi. Mereka bisa memiliki dua atau tiga terminal, akan tetapi kebanyakan memiliki tiga terminal. Jika dua atau tiga terminal digunakan untuk mengendalikan besar tegangan, maka biasanya di sebut potensiometer. Meskipun sebenarnya piranti tiga terminal tersebut dapat digunakan sebagai rheostat atau potensiometer (tergantung pada bagaimana dihubungkan), ia biasa disebut potensiometer bila daftar dalam majalah perdagangan atau diminta untuk aplikasi khusus.Kebanyakan potensiometer memiliki tiga terminal. Dial, knob, dan ulir pada tengah kemasannya mengendalikan gerak sebuah kontak yang dapat bergerak sepanjang elemen hambatan yang dihubungkan antara dua terminal luar. Tahanan antara terminal luar selalu tetap pada harga penuh yang terdapat pada potensiometer, tidak terpengaruhi pada posisi lengan geser. Dengan kata lain tahanan antar terminal luar untuk potensiometer 1MW akan selalu 1MW, tidak ada masalah bagaimana kita putar elemen kendali. Tahanan antara lengan geser dan salah satu terminal luar dapat diubah-ubah dari harga minimum yaitu nol ohm sampai harga maksimum yang sama dengan harga penuh potensiometer tersebut. Jumlah tahanan antara lengan geser dan masing-masing terminal luar harus sama dengan besar tahanan penuh potensiometer. Apabila tahanan antara lengan geser dan salah satu kontak luar meningkat, maka tahanan antara lengan geser dan salah satu terminal luar yang lain akan berkurang.Macam-macam resistor tetap :a. Metal Film Resistorb. Metal Oxide Resistorc. Carbon Film Resistord. Ceramic Encased Wirewounde. Economy Wirewoundf. Zero Ohm Jumper Wireg. S I P Resistor NetworkMacam-macam resistor variabel :a. Potensiometer :1. Linier2.Logaritmisb. Trimer-Potensiometerc. Thermister :1.NTC ( Negative Temperature Coefisient )2. PTC ( Positive Temperature Coefisient )d. DRe. VdrKarakteristik Berbagai Macam ResistorKarakteristik berbagai macam resistor dipengaruhi oleh bahan yang digunakan. Resistansi resistor komposisi tidak stabil disebabkan pengaruh suhu, jika suhu naik maka resistansi turun. Kurang sesuai apabila digunakan dalam rangkaian elektronika tegangan tinggi dan arus besar. Resistansi sebuah resistor komposisi berbeda antara kenyataan dari resistansi nominalnya. Jika perbedaan nilai sampai 10 % tentu kurang baik pada rangkaian yang memerlukan ketepatan tinggi. Resistor variabel resistansinya berubah-ubah sesuai dengan perubahan dari pengaturannya. Resistor variabel dengan pengatur mekanik, pengaturan oleh cahaya, pengaturan oleh temperaturesuhu atau pengaturan lainnya.Jika perubahan nilai, resistansi potensiometer sebanding dengan kedudukan kontak gesernya maka potensiometer semacam ini disebut potensiometer linier. Tetapi jika perubahan nilai resistansinya tidak sebanding dengan kedudukan kontak gesernya disebut potensio logaritmis.Secara teori sebuah resistor dinyatakan memiliki resistansi murni akan tetapi pada prakteknya sebuah resistor mempunyai sifat tambahan yaitu sifat induktif dan kapasitif. Pada dasarnya bernilai rendah resistor cenderung mempunyai sifat induktif dan resistor bernilai tinggi resistor tersebut mempunyai sifat tambahan kapasitif.Suhu memiliki pengaruh yang cukup berarti terhadap suatu hambatan. Didalam penghantarada electron bebas yang jumlahnya sangat besar sekali, dan sembarang energi panas yang dikenakan padanya akan memiliki dampak yang sedikit pada jumlah total pembawa bebas. Kenyataannya energi panas hanya akan meningkatkan intensitas gerakan acak dari partikel yang berada dalam bahan yang membuatnya semakin sulit bagi aliran electron secara umum pada sembarang satu arah yang ditentukan. Hasilnya adalah untuk penghantar yang bagus, peningkatan suhu akan menghasilkan peningkatan harga tahanan. Akibatnya, penghantar memiliki koefisien suhu positif.Arus _ panasHR = I2Rt [joule]Q=mc(Ta-T)Q=0.24 I2 R t [kalori]Kode Warna Dan Huruf Pada ResistorTidak semua nilai resistansi sebuah resistor dicantumkan dengan lambang bilangan melainkan dengan cincin kode warna. Banyaknya cincin kode warna pada setiap resistor berjumlah4 dan ada juga yang berjumlah 5.Resistansi yang mempunyai 5 cincin terdiri dari cincin 1 , 2 dan 3 adalah cincin digit, cincin4 sebagai pengali serta cincin 5 adalah toleransi. Resistansi yang mempunyai 4 cincin terdiri dari cincin 1 , 2 adalah sebagai digit, cincin 3 adalah cincin pengali dan cincin 4 sebagai toleransi.Kode Huruf1) Huruf I menyatakan nilai resistor dan tanda koma desimal.Jika huruf I adalah : R artinya x 1(kali satu) ohmK artinya x 103(kali 1000) ohmM artinya x 106(kali 1000000) ohm2) Huruf II menyatakan toleransiJika huruf II adalah : J artinya toleransi ± 5 %K artinya toleransi ± 10 %M artinya toleransi ± 20 %Resistor TetapResistor tetap adalah resistor yang memiliki nilai hambatan yang tetap. Resistor memilikibatas kemampuan daya misalnya : 1/6 w. 1/8 w. ¼ w, ½ w, 1 w, 5 w, dsb yang berarti resistor hanya dapat dioperasikan dengan daya maksimal sesuai dengan kemampuan dayanya.Resistor Tidak Tetap (variabel)Resistor tidak tetap adalah resistor yang nilai hambatannya dapat diubah-ubah atau tidaktetap. Jenisnya yaitu hambatan geser, Trimpot dan Potensiometer.a. TrimpotResistor yang nilai hambatannya dapat diubah-ubah dengan cara memutar porosnyadengan menggunakan obeng. Untuk mengetahui nilai hambatan dari suatu trimpot dapatdilihat dari angka yang tercantum pada badan trimpot tersebut.Simbol trimpot :b. PotensiometerResistor yang nilai hambatannya dapat diubah-ubah dengan memutar poros yangtelah tersedia. Potensiometer pada dasarnya sama dengan trimpot secara fungsional.Simbol potensiometer :Rangkaian Resistor Seri atau DeretYang dimaksud dengan rangkaian seri atau deret ialah apabila beberapa resistor dihubungkan secara berturut-turut, yaitu ujung-akhir dari resistor pertama disambung dengan ujung-awal dari resistor kedua dan seterusnya. Jika ujung-awal resistor pertama dan ujung-akhir resistor pertama dan ujungakhir resistor terakhir diberikan tegangan maka arus akan mengalir berturut-turut melalui semua resistor yang besarnya sama.Jika beberapa resistor, dihubungkan seri atau deret, kuat arus dalam semua resistor itu besarnya sama, berdasarkan hokum ohm:Jika beberapa resistor dihubungkan seri, maka tegangan jumlah sama dengan jumlah tegangan tegangan bagian.Jika harga resistor jumlah dari seluruh rangkaian kita ganti dengan Rt, maka :Jadi besar harga resistor jumlah yang dihubungkan adalah :1.2 KapasitorKapasitor ialah komponen elektronika yang mempunyai kemampuan menyimpan electron-elektron selama waktu yang tidak tertentu. Kapasitor berbeda dengan akumulator dalam menyimpan muatan listrik terutama tidak terjadi perubahan kimia pada bahan kapasitor, besarnya kapasitansi dari sebuah kapasitor dinyatakan dalam farad. Pengertian lain Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan dan melepaskan muatan listrik. Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya udara vakum, keramik, gelas dan lain-lain. Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik, maka muatan-muatan positif akan mengumpul pada salah satu kaki (elektroda) metalnya dan pada saat yang sama muatan-muatan negatif terkumpul pada ujung metal yang satu lagi. Muatan positif tidak dapat mengalir menuju ujung kutup negatif dan sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke ujung kutup positif, karena terpisah oleh bahan dielektrik yang non-konduktif. Muatan elektrik ini "tersimpan" selama tidak ada konduksi pada ujung-ujung kakinya. Di alam bebas, phenomena kapasitor ini terjadi pada saat terkumpulnya muatan-muatan positif dan negatif di awan. Kemampuan untuk menyimpan muatan listrik pada kapasitor disebuat dengan kapasitansi atau kapasitas.Kapasitansi didefenisikan sebagai kemampuan dari suatu kapasitor untuk dapat menampung muatan elektron. Coulombs pada abad 18 menghitung bahwa 1 coulomb = 6.25 x 1018 elektron. Kemudian Michael Faraday membuat postulat bahwa sebuah kapasitor akan memiliki kapasitansi sebesar 1 farad jika dengan tegangan 1 volt dapat memuat muatan electron sebanyak 1 coulombs. Dengan rumus dapat ditulis.Q = CV …………….(1)Q = muatan elektron dalam C (coulombs)C = nilai kapasitansi dalam F (farads)V = besar tegangan dalam V (volt)HC= ½ C V2 [joule]Dalam praktek pembuatan kapasitor, kapasitansi dihitung dengan mengetahui luas area plat metal(A), jarak (t) antara kedua plat metal (tebal dielektrik) dan konstanta (k) bahan dielektrik. Denganrumusan dapat ditulis sebagai berikut :C = (8.85 x 10-12) (k A/t) ...(2)Berikut adalah tabel contoh konstanta (k) dari beberapa bahan dielektrik yang disederhanakan.Prinsip Pembentukan KapasitorJika dua buah plat atau lebih yang berhadapan dan dibatasi oleh isolasi, kemudian plat tersebut dialiri listrik maka akan terbentuk kondensator (isolasi yang menjadi batas kedua plat tersebut dinamakan dielektrikum).Bahan dielektrikum yang digunakan berbeda-beda sehingga penamaan kapasitor berdasarkan bahan dielektrikum. Luas plat yang berhadapan bahan dielektrikum dan jarak kedua plat mempengaruhi nilai kapasitansinya.Pada suatu rangkaian yang tidak terjadi kapasitor liar. Sifat yang demikian itu disebutkankapasitansi parasitic. Penyebabnya adalah adanya komponen-komponen yang berdekatan pada jalur penghantar listrik yang berdekatan dan gulungan-gulungan kawat yang berdekatan.Gambar diatas menunjukan bahwa ada dua buah plat yang dibatasi udara. Jarak kedua platdinyatakan sebagai d dan tegangan listrik yang masuk.Besaran KapasitansiKapasitas dari sebuah kapasitor adalah perbandingan antara banyaknya muatan listrik dengan tegangan kapasitor.Keterangan :C=Q/VC = Kapasitas dalam satuan faradQ = Muatan listrik dalam satuan CoulombV = Tegangan kapasitor dalam satuan VoltJika dihitung dengan rumus C= 0,0885 D/d. Maka kapasitasnya dalam satuan piko faradD = luas bidang plat yang saling berhadapan dan saling mempengaruhi dalam satuan cm2.d = jarak antara plat dalam satuan cm.Bila tegangan antara plat 1 volt dan besarnya muatan listrik pada plat 1 coulomb, maka kemampuan menyimpan listriknya disebut 1 farad.Dalam kenyataannya kapasitor dibuat dengan satuan dibawah 1 farad. Kebanyakan kapasitor elektrolit dibuat mulai dari 1mikrofarad sampai beberapa milifarad. Kapasitor variabel mempunyai ukuran fisik yang besar tetapi nilai kapasitansinya sangat kecil hanya sampai ratusan pikofarad.Macam-macam kapasitor sesuai bahan dan konstruksinya.Kapasitor seperti juga resistor nilai kapasitansinya ada yang dibuat tetap dan ada yang variabel. Kapasitor dielektrikum udara, kapasitansinya berubah dari nilai maksimum ke minimum. Kapasitor variabel sering kita jumpai pada rangkaian pesawat penerima radio dibagian penala dan osilator. Agar perubahan kapasitansi di dua bagian tersebut serempak maka digunakan kapasitor variabel ganda. Kapasitor variabel ganda adalah dua buah kapasitor variabel dengan satu pemutar.Berdasarkan dielektrikumnya kapasitor dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain:1. kapasitor keramik2. kapasitor film3. kapasitor elektrolit4. kapasitor tantalum5. kapasitor kertasKapasitor elektrolit dan kapasitor tantalum adalah kapasitor yang mempunyai kutub atau polar,sering disebut juga dengan nama kapasitor polar. Kapasitor film terdiri dari beberapa jenis yaitupolyester film, poly propylene film atau polysterene film.Karakteristik Berbagai Macam KapasitorKapasitor mika mampu menerima tegangan sampai ribuan volt pada rangkaian frequency tinggi. Kapasitor untuk rangkaian frekuensi tinggi electron-elektron harus mengisi plat-plat logam dan mengisi dielektrikumnya.Pada saat arus berubah arah electron-elektron harus meningkatkan dielektrikum. Perubahan arah arus yang terjadi pada kapasitor terhalangi oleh rintangan yang disebut hysterisis kapasitif.Sifat-sifat kapasitor pada umumnya :a. Terhadap tegangan dc merupakan hambatan yang sangat besar.b. Terhadap tegangan ac mempunyai resistansi yang berubah-ubah sesuai dengan frequency kerja.c. Terhadap tegangan ac akan menimbulkan pergeseran fasa, dimana arus 900 mendahuluitegangannya. Resistansi dari sebuah kapasitor terhadap tegangan ac disebut reaktansi. Disimbolkan dengan Xc,besarnya reaktansi kapasitor ditulis dengan rumus :Keterangan :Xc = Reaktansi kapasitif (ohm)f = frekuensi kerja rangkain dalam satuan hertzc = kapasitansi (farad)Sebuah kapasitor dapat mengalami kerusakan apabila :1. sudah lama terpakai2. batas tegangan kerja terlampaui3. kesalahan pada pemasangan polaritas yang tidak benar.Kapasitansi Pada Rangkaian KapasitorKapasitor yang dihubungkan seri dengan kapastor lain, kemampuan menahan listrik menjadi lebihtinggi, kapasitansi totalnya menjadi lebih rendah dan bahan dielektrikum seolah-olah menjadi lebih tebal. Jumlah muatan listrik pada setiap kapasitor menjadi sama besar. Jika perbedaan potensial tiap-tiap kapasitor sama dengan pemberian tegangan pada rangkaianBerdasarkan gambar diatas maka :V=V1+V2+V3 , V1=Q1/C1V2=Q2/C2 , V3=Q3/C3 , V=Q/CQ/C=Q1/C1+Q2/C2+Q3/C3 sehingga :1/Ct=1/C1+1/C2+1/C3Bagaimana jika kapasitor dihubungkan secara parallel?Beberapa kapasitor dihubungkan parallel yang diberi tegangan V seperti gambar dibawah, maka jumlah muatan seluruh sama dengan jumlah tegangan muatan kapasitor. Tegangan pada tiap-tiap kapasitor sama dengan tegangan sumber yang dicantumkanBerdasarkan gambar diatas maka :V=V1=V2=V3=ECt.V=C1V1+C2V2+C3V3Ct=C1+C2+C3Pengisian Dan Pengosongan KapasitorSaat pengisian dan pengosongan muatan pada kapasitor, waktu lamanya pengisian dan pengosongan muatannya tergantung dari besarnya nilai resistansi dan kapasitansi yang digunakanpada rangkaian. Pada saat saklar menghubungkan ketitik 1 arus listrik mengalir dari sumber sumber tegangan melalui komponen R menuju komponen C. Tegangan pada kapasitor meningkat dari 0. volt sampai sebesar tegangan sumber, kemudian tak terjadi aliran, saklar dipindahkan posisinya ke titik 2 maka terjadi proses pengosongan. Seperti yang ditunjukan oleh gambar di bawah ini.Tegangan kapasitor menurun, arah arus berlawanan dari arah pengisian. Tegangan pada R menjadi negatif dan berangsur-angsur tegangannya menjadi 0 volt. Pengisian dan pengosongan masing-masing memerlukan 5 R.C ( time constan ).Kapasitor TetapKapasitor yang mempunyai kapasitansi yang tetap. Jenis-jenis kapasitor tetap antara lain :a. Kapasitor polarKelompok kapasitor electrolytic terdiri dari kapasitor-kapasitor yang bahan dielektriknya adalah lapisan metal-oksida. Umumnya kapasitor yang termasuk kelompok ini adalah kapasitorpolar dengan tanda + dan – di badannya. Mengapa kapasitor ini dapat memiliki polaritas, adalah karena proses pembuatannya menggunakan elektrolisa sehingga terbentuk kutup positif anoda dankutup negatif katoda.Telah lama diketahui beberapa metal seperti tantalum, aluminium, magnesium, titanium,niobium, zirconium dan seng (zinc) permukaannya dapat dioksidasi sehingga membentuk lapisanmetal-oksida (oxide film). Lapisan oksidasi ini terbentuk melalui proses elektrolisa, seperti pada proses penyepuhan emas. Elektroda metal yang dicelup kedalam larutan electrolit (sodium borate) lalu diberi tegangan positif (anoda) dan larutan electrolit diberi tegangan negatif (katoda). Oksigen pada larutan electrolyte terlepas dan mengoksidai permukaan plat metal. Contohnya, jika digunakan Aluminium, maka akan terbentuk lapisan Aluminium-oksida (Al2O3) pada permukaannya.Dengan demikian berturut-turut plat metal (anoda), lapisan-metal-oksida dan electrolyte (katoda) membentuk kapasitor. Dalam hal ini lapisan-metal-oksida sebagai dielektrik. Dari rumus (2) diketahui besar kapasitansi berbanding terbalik dengan tebal dielektrik. Lapisan metal-oksida ini sangat tipis, sehingga dengan demikian dapat dibuat kapasitor yang kapasitansinya cukup besar. Karena alasan ekonomis dan praktis, umumnya bahan metal yang banyak digunakan adalah aluminium dan tantalum. Bahan yang paling banyak dan murah adalah Aluminium. Untuk mendapatkan permukaan yang luas, bahan plat Aluminium ini biasanya digulung radial. Sehingga dengan cara itu dapat diperoleh kapasitor yang kapasitansinya besar. Sebagai contoh 100uF, 470uF, 4700uF dan lain-lain, yang sering juga disebut kapasitor elco. Bahan electrolyte pada kapasitor Tantalum ada yang cair tetapi ada juga yang padat. Disebut electrolyte padat, tetapi sebenarnya bukan larutan electrolit yang menjadi elektroda negatif-nya, melainkan bahan lain yaitu manganese-dioksida. Dengan demikian kapasitor jenis ini bisa memiliki kapasitansi yang besar namun menjadi lebih ramping dan mungil. Selain itu karena seluruhnya padat, maka waktu kerjanya (lifetime) menjadi lebih tahan lama. Kapasitor tipe ini juga memiliki arus bocor yang sangat kecil Jadi dapat dipahami mengapa kapasitor Tantalum menjadi relative mahal.Kapasitor non polarKapasitor non polar adalah kelompok kapasitor yang dibuat dengan bahan dielektrik dari keramik, film dan mika. Keramik dan mika adalah bahan yang popular serta murah untuk membuat kapasitor yang kapasitansinya kecil. Tersedia dari besaran pF sampai beberapa uF, yang biasanya untuk aplikasi rangkaian yang berkenaan dengan frekuensi tinggi. Termasuk kelompok bahan dielektrik film adalah bahan-bahan material seperti polyester (polyethylene terephthalate atau dikenal dengan sebutan mylar), polystyrene, polyprophylene, polycarbonate, metalized paper dan lainnya. Kapasitor yang memiliki nilai kapasitansi lebih dari 1 μF Yaitu:Kapasitor Tidak tetap (variable)Kapasitor yang nilai kapasitansinya dapat berubah-ubah, nilai kapasitansi pada kapasitor dapat dilihat dari kode yang terdapat pada fisik kapasitor. Sebagai contoh, jika tertera 105, itu berarti 10 x 105 = 1.000.000 pF = 1000 nF = 1 μF. Nilai yang dibaca pF (pico farad). Kapasitor lain ada yang tertulis 0.1 atau 0.01, jika demikian, maka satuan yang dipakai μF. Jadi 0.1 berarti 0.1 μF.Nilai kapasitansi satu Farad menunjukkan bahwa kapasitor memiliki kemampuan untuk menyimpan satu coulomb pada tegangan satu volt. Kapasitor pada power supply menggunakan kapasitan sebesar 4700 μF. Sedang circuit pada radio sering menggunakan besar kapasitan di bawah 10pF. Waktu yang dibutuhkan kapasitor untuk mencapai pengisian optimal tergantung pada besarnya nilai kapasitansi dan resistansi. Formulanya :T = R x C T = time ( waktu dalam detik)R = resistansi (dalam ohm)C = Kapasitansi (dalam Farad)Formula ini merupakan waktu yang dibutuhkan untuk mencapai 63 % nilai tegangan pada sumber. Yang perlu diperhatikan adalah kapasitor akan melewatkan arus AC bukan DC. Dalam rangkaian elektronika ini merupakan hal yang penting.Berikut adalah beberapa bentuk kapasitor :Induktif : HL= ½ L I2 [joule]L=μoNA2 / lμo=4_ 10-7XL=2 _flH=I2 XL tsumber : http://ryanzps.blogspot.co.id/2015/10/resistor-dan-kapasitor.htmlDAFTAR PUSTAKA1. Albert, P, Malvino. Prinsip-prinsip Dasar Elektronika. Penerbit Erlangga. 1994.2. Kazuo, T. Kyokane, Elly P, Henny U. Komponen Listrik. Poltek Elka Dan Telkom ITS. Surabaya. 1990.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
SOAL LATIHAN UNBK TKJ
1. Alat yang berfungsi untuk menghubungkan 2 jaringan dengan segmen yang berbeda adalah …. a. Router b. Switch c. Hub d. Access Po...
-
1. Alat yang berfungsi untuk menghubungkan 2 jaringan dengan segmen yang berbeda adalah …. a. Router b. Switch c. Hub d. Access Po...
-
1. Dua hal yang penting dalam FTP adalah. . . a. DHCP Server dan FTP Client b. DHCP Server dan FTP Server c. FTP Server dan DNS C...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar